Merasa kesulitan mengatur kebutuhan sehari-hari yang semakin banyak? Bingung menentukan mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu? Kalian tidak sendirian. Banyak dari kita sering kali merasa overwhelmed dengan berbagai kebutuhan dan aktivitas. Nah, agar hidup kalian lebih teratur dan terencana, yuk, simak cara membuat skala prioritas kebutuhan berikut ini. Skala prioritas dapat membantu kalian mengelola waktu dan keuangan dengan lebih bijak sehingga semuanya berjalan lebih lancar.
1. Pahami Kebutuhan dan Keinginan Kalian
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang harus dipenuhi agar kalian bisa hidup dengan baik, misalnya makanan, tempat tinggal, dan kesehatan. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang bisa kalian tunda atau bahkan diabaikan, seperti membeli gadget baru atau pakaian mahal yang sebenarnya belum dibutuhkan.
Untuk menentukan prioritas, pastikan kalian benar-benar memahami mana yang menjadi kebutuhan pokok dan mana yang hanya sekadar keinginan. Mengelompokkan kedua hal ini dengan jelas akan membantu kalian membuat keputusan yang lebih baik dan tidak terbawa arus konsumerisme.
2. Susun Daftar Kebutuhan dengan Detail
Buatlah daftar kebutuhan kalian secara rinci. Misalnya, jika kalian butuh makan, maka rinci apa saja yang diperlukan dalam satu bulan, seperti beras, sayuran, telur, dll. Semakin detail daftar yang kalian buat, semakin mudah bagi kalian untuk melihat gambaran utuh dari apa saja yang diperlukan. Ini akan membantu kalian untuk tidak melewatkan kebutuhan penting dan memastikan tidak ada hal yang terabaikan.
3. Kategorikan Kebutuhan Berdasarkan Tingkat Kepentingan
Setelah memiliki daftar kebutuhan, coba kelompokkan menjadi beberapa kategori berdasarkan tingkat kepentingannya. Ada beberapa cara mengategorikannya, seperti:
- Kebutuhan Mendesak: Yang harus segera dipenuhi, seperti makanan, tagihan listrik, atau biaya kesehatan.
- Kebutuhan Penting, Tapi Tidak Mendesak: Kebutuhan ini penting, tetapi masih bisa ditunda beberapa waktu, seperti perawatan kendaraan atau renovasi kecil.
- Kebutuhan Kurang Mendesak: Misalnya, mengganti furnitur yang masih bisa digunakan atau berlangganan hiburan berbayar.
Dengan mengelompokkan kebutuhan ke dalam kategori-kategori ini, kalian bisa lebih mudah melihat mana yang harus didahulukan.
4. Gunakan Teknik Prioritasi ABCDE
Teknik ABCDE bisa kalian terapkan dalam membuat skala prioritas. Teknik ini memungkinkan kalian untuk mengelompokkan tugas atau kebutuhan berdasarkan urgensi dan dampaknya terhadap hidup kalian.
- A (Sangat Penting): Kebutuhan yang tidak bisa kalian abaikan dan harus segera dipenuhi.
- B (Penting): Kebutuhan yang penting, tapi masih bisa ditunda.
- C (Baik Jika Dipenuhi): Kebutuhan yang menyenangkan jika dipenuhi, namun tidak mendesak.
- D (Delegasikan): Kebutuhan yang bisa kalian serahkan atau dikerjakan oleh orang lain.
- E (Hapus): Kebutuhan yang sebenarnya tidak perlu dan bisa dihapus dari daftar.
5. Sesuaikan dengan Anggaran Keuangan Kalian
Dalam membuat skala prioritas kebutuhan, penting bagi kalian untuk menyesuaikannya dengan anggaran yang dimiliki. Buatlah anggaran keuangan bulanan yang realistis dan sesuai dengan penghasilan kalian. Dengan memiliki anggaran, kalian akan lebih mudah mengatur pengeluaran, sehingga tidak ada kebutuhan yang terlewat.
Pastikan kalian memisahkan anggaran untuk kebutuhan pokok, keperluan darurat, dan keinginan. Jangan sampai anggaran habis hanya untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
6. Evaluasi dan Perbarui Daftar Prioritas Secara Berkala
Kondisi hidup kita terus berubah, begitu juga dengan kebutuhan kita. Oleh karena itu, kalian perlu mengevaluasi dan memperbarui skala prioritas kalian secara berkala. Bisa jadi kebutuhan yang tadinya mendesak sekarang tidak lagi penting, atau sebaliknya.
Sediakan waktu, misalnya setiap akhir bulan, untuk memeriksa ulang daftar kebutuhan. Dengan begitu, kalian bisa memastikan semua kebutuhan tetap relevan dengan situasi yang ada.
7. Gunakan Aplikasi atau Alat Bantu untuk Mengelola Kebutuhan
Saat ini, ada banyak aplikasi keuangan yang bisa membantu kalian mengatur skala prioritas kebutuhan. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat memberikan visualisasi yang lebih jelas mengenai anggaran, kebutuhan, dan pengeluaran kalian.
Beberapa aplikasi yang bisa kalian gunakan antara lain Money Lover, Wallet, atau Spendee. Dengan alat bantu ini, kalian bisa memonitor kemana saja uang kalian pergi dan memeriksa apakah kebutuhan kalian sudah sesuai prioritas atau belum.
8. Terapkan Metode 50/30/20
Untuk membantu kalian mengatur anggaran keuangan dengan lebih efektif, metode 50/30/20 bisa kalian coba. Metode ini adalah cara yang cukup populer untuk memisahkan pendapatan kalian menjadi tiga bagian:
- 50% untuk Kebutuhan Pokok: Kebutuhan utama seperti makanan, tagihan listrik, transportasi, dan sewa tempat tinggal.
- 30% untuk Keinginan: Hiburan, makan di luar, atau keperluan hobi.
- 20% untuk Tabungan atau Pembayaran Utang: Dana darurat, investasi, atau pembayaran utang.
Dengan membagi anggaran seperti ini, kalian bisa memastikan kebutuhan penting terpenuhi, tanpa mengabaikan hiburan dan tabungan.
9. Belajar Mengatakan Tidak pada Keinginan yang Tidak Perlu
Tidak jarang, kita terjebak dalam situasi di mana kita merasa ingin membeli sesuatu hanya karena tergoda iklan atau tekanan sosial. Belajar mengatakan “tidak” pada keinginan yang tidak perlu adalah kunci untuk menjaga agar skala prioritas kalian tetap teratur.
Cobalah bertanya pada diri sendiri, apakah barang atau pengalaman yang ingin kalian beli itu benar-benar diperlukan? Jika jawabannya tidak, mungkin itu saatnya menunda atau bahkan membatalkan keinginan tersebut.
10. Utamakan Kesehatan dan Keamanan
Hal terpenting dalam membuat skala prioritas kebutuhan adalah dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keamanan. Jangan sampai karena mengejar keinginan, kalian malah mengabaikan hal-hal mendasar seperti asuransi kesehatan, kebutuhan nutrisi, atau keselamatan diri.
Mengutamakan kesehatan dan keamanan akan memberikan kalian rasa tenang dan stabilitas dalam jangka panjang. Kebutuhan ini adalah fondasi utama dalam hidup, jadi pastikan untuk selalu mendahulukan hal-hal yang mendukung kesehatan fisik dan mental kalian.
Kesimpulan
Membuat skala prioritas kebutuhan bukanlah hal yang sulit, tetapi membutuhkan komitmen dan ketelitian. Dengan memisahkan kebutuhan dari keinginan, membuat daftar secara detail, menggunakan teknik prioritas yang sesuai, serta menyesuaikan dengan anggaran yang ada, kalian bisa mengatur kehidupan kalian dengan lebih baik dan terhindar dari stres akibat kesulitan mengelola kebutuhan.
Ingat, skala prioritas akan selalu berubah seiring dengan perubahan kondisi hidup kalian. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengevaluasi dan memperbarui daftar prioritas secara berkala. Yang paling penting adalah tetap fokus pada kebutuhan pokok dan kesehatan kalian agar hidup lebih tenang dan bahagia.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, semoga kalian dapat lebih mudah mengelola kebutuhan sehari-hari, mengurangi stres, dan menikmati hidup dengan lebih teratur. Jangan lupa untuk tetap fleksibel dan bijak dalam mengelola anggaran dan prioritas kalian, ya!