Saat adzan Maghrib berkumandang, tubuh kita yang sudah seharian menahan lapar dan haus akhirnya bisa kembali mendapatkan energi. Tapi, makanan apa yang sebaiknya pertama kali dikonsumsi saat berbuka? Jawabannya ada pada sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu berbuka dengan kurma.
Bukan tanpa alasan, kurma memang memiliki segudang manfaat bagi tubuh, terutama setelah berpuasa. Buah kecil dari Timur Tengah ini kaya akan nutrisi, cepat mengembalikan energi, dan baik untuk pencernaan. Bahkan, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, kurma mengandung gula alami yang dapat dengan cepat mengembalikan stamina tanpa membebani sistem pencernaan.
Manfaat Buka Puasa dengan Kurma
Nah, buat kamu yang masih ragu atau sekadar penasaran, berikut adalah beberapa manfaat berbuka puasa dengan kurma yang sudah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah dan ajaran Islam. Yuk, simak selengkapnya!
1. Mengembalikan Energi dengan Cepat
Saat puasa, kadar gula dalam darah menurun drastis karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama lebih dari 12 jam. Kondisi ini bisa membuat tubuh lemas dan otak sulit berkonsentrasi.
Kurma menjadi solusi terbaik karena mengandung karbohidrat sederhana seperti fruktosa dan glukosa, yang dapat segera diserap tubuh untuk mengembalikan energi. Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 75 gram karbohidrat yang sebagian besar berupa gula alami.
Jadi, dengan mengonsumsi kurma saat berbuka, kamu bisa mengembalikan energi yang hilang dengan cepat tanpa perlu makan dalam jumlah besar.
2. Baik untuk Pencernaan, Bebas dari Masalah Perut Kembung
Makan makanan berat langsung setelah berbuka bisa menyebabkan perut terasa penuh dan kembung. Ini karena sistem pencernaan masih dalam kondisi “istirahat” dan butuh adaptasi sebelum bekerja secara optimal.
Kurma adalah makanan yang sangat ramah untuk pencernaan. Serat yang terkandung di dalamnya membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit, yang sering dialami orang saat puasa. Menurut penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, kurma kaya akan serat larut yang membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah gangguan pencernaan.
Dengan mengonsumsi kurma, tubuh akan lebih siap menerima makanan yang lebih berat setelahnya tanpa menyebabkan rasa begah atau kembung.
3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Mencegah Penyakit Kronis
Puasa sebenarnya memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung, terutama jika didukung dengan pola makan yang sehat saat berbuka. Kurma adalah salah satu makanan yang terbukti membantu menjaga kesehatan jantung karena mengandung potasium dan magnesium, dua mineral penting yang berperan dalam mengontrol tekanan darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi kurma secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung, karena kandungan antioksidan-nya yang tinggi mampu melawan radikal bebas yang bisa merusak pembuluh darah.
Jadi, buat kamu yang ingin menjaga kesehatan jantung selama Ramadan, jangan lupa untuk berbuka dengan kurma!
4. Membantu Menstabilkan Gula Darah
Banyak orang mengira bahwa kurma tidak baik bagi penderita diabetes karena rasanya yang manis. Padahal, penelitian dari Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan bahwa meskipun mengandung gula, indeks glikemik kurma cukup rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis.
Ini karena serat dan antioksidan dalam kurma membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh, sehingga kadar gula darah tetap stabil. Jadi, bagi kamu yang khawatir soal kadar gula darah saat berbuka, kurma tetap bisa menjadi pilihan yang aman, asalkan dikonsumsi dalam jumlah wajar.
5. Kaya Antioksidan, Membantu Meningkatkan Sistem Imun
Kurma mengandung berbagai jenis antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan fenolik yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Food Research International, antioksidan dalam kurma mampu melawan peradangan, mengurangi risiko infeksi, dan mempercepat proses pemulihan tubuh setelah sakit.
Selama puasa, tubuh rentan terhadap dehidrasi dan stres oksidatif. Oleh karena itu, konsumsi kurma saat berbuka bisa membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap kuat dan tidak mudah sakit.
6. Meningkatkan Kesehatan Otak dan Mencegah Stres
Selain baik untuk tubuh, kurma juga punya manfaat besar bagi kesehatan otak. Kandungan vitamin B6 dalam kurma berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif dan memperbaiki suasana hati.
Sebuah studi dari Neurochemistry International menemukan bahwa konsumsi kurma secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, kurma juga bisa membantu mengurangi stres dan kecemasan yang sering meningkat saat berpuasa.
Jika kamu ingin tetap fokus dan berpikir jernih selama Ramadan, cobalah berbuka dengan kurma untuk membantu meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi rasa lelah mental.
Kesimpulan
Dari berbagai penelitian dan bukti ilmiah yang sudah dijelaskan diatas, jelas bahwa berbuka puasa dengan kurma bukan hanya sekadar sunnah, tapi juga pilihan terbaik untuk kesehatan. Tak hanya mampu mengembalikan energi dengan cepat, kurma juga mampu menjaga kesehatan jantung, melancarkan pencernaan, menstabilkan gula darah, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.
Jadi, jangan ragu lagi untuk mengikuti sunnah Nabi dan menjadikan kurma sebagai menu wajib saat berbuka puasa. Selain lezat dan bergizi, manfaatnya juga luar biasa bagi tubuh. Selamat mencoba dan selamat menjalankan ibadah puasa!